
AyamPedia – Memelihara anak ayam kampung memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal kesehatan dan lingkungan. Banyak peternak pemula yang mengalami kejadian anak ayam mati mendadak tanpa mengetahui penyebab pastinya. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah beberapa penyebab utama anak ayam kampung mati mendadak yang perlu diwaspadai.
1. Suhu yang Tidak Sesuai
Anak ayam kampung sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Jika suhu terlalu dingin atau terlalu panas, mereka bisa mengalami stres dan akhirnya mati.
🔴 Tanda-tanda suhu tidak ideal:
- Jika anak ayam bergerombol dan saling bertumpuk, itu tanda kedinginan.
- Jika mereka menjauhi sumber panas dan terengah-engah, itu tanda kepanasan.
✅ Solusi: Pastikan suhu kandang ideal, yaitu 32-35°C pada minggu pertama dan diturunkan secara bertahap setiap minggu. Gunakan lampu pemanas atau penutup kandang untuk menjaga kestabilan suhu.
2. Kurangnya Asupan Makanan dan Minuman
Nutrisi yang buruk dapat melemahkan daya tahan tubuh anak ayam. Kekurangan air juga dapat menyebabkan dehidrasi yang fatal.
🔴 Tanda-tanda kekurangan makanan dan minuman:
- Anak ayam tampak lemas dan kurang aktif.
- Pertumbuhan lambat dan bulu terlihat kusam.
✅ Solusi: Berikan pakan berkualitas tinggi dan pastikan air bersih selalu tersedia. Berikan vitamin tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Penyakit dan Infeksi
Penyakit seperti Newcastle Disease (Tetelo), Gumboro, dan Salmonellosis sering menyebabkan kematian mendadak pada anak ayam kampung.
🔴 Tanda-tanda ayam sakit:
- Ayam terlihat lemah dan tidak nafsu makan.
- Diare atau kotoran berwarna aneh.
- Gangguan pernapasan seperti batuk atau bersin.
✅ Solusi:
- Lakukan vaksinasi sesuai jadwal.
- Jaga kebersihan kandang agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus.
4. Keracunan Pakan atau Air
Pakan yang terkontaminasi jamur atau air minum yang kotor bisa menjadi penyebab kematian mendadak.
🔴 Tanda-tanda keracunan:
- Kejang-kejang dan ayam tiba-tiba roboh.
- Muntah atau diare berlebihan.
✅ Solusi:
- Gunakan pakan berkualitas yang bebas dari jamur.
- Pastikan air minum selalu bersih dan tidak tercemar zat berbahaya.
5. Serangan Hama atau Hewan Liar
Hewan seperti tikus, kucing, atau anjing liar bisa menyerang anak ayam di malam hari. Selain itu, serangga seperti kutu ayam juga dapat menyebabkan stres dan kematian.
🔴 Tanda-tanda serangan hama:
- Ada bekas luka atau bulu yang tercabut.
- Anak ayam tiba-tiba hilang dari kandang.
✅ Solusi:
- Pastikan kandang aman dari serangan hewan liar.
- Bersihkan kandang secara rutin untuk menghindari kutu dan parasit.
Anak ayam kampung yang mati mendadak bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti suhu yang tidak sesuai, kekurangan nutrisi, penyakit, keracunan, dan serangan hama. Dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan berkualitas, serta melakukan vaksinasi, risiko kematian mendadak dapat dikurangi. Peternak harus selalu waspada dan memantau kondisi anak ayam secara rutin agar mereka tumbuh sehat dan kuat.