
Ayampedia – Ayam Kapas, atau dikenal juga sebagai Silkie, merupakan salah satu jenis ayam hias yang digemari karena keunikan bulunya yang halus dan lembut seperti kapas. Dengan tampilan menggemaskan, tubuh kecil, dan sifat jinak, ayam ini sangat cocok dipelihara di pekarangan rumah sebagai hewan hias. Namun, untuk menjaga penampilan dan kesehatannya, diperlukan perawatan yang tepat. Berikut ini adalah panduan lengkap merawat ayam Kapas agar tetap sehat dan menawan.
1. Kenali Karakteristik Ayam Kapas
Ayam Kapas memiliki bulu unik tanpa kaitan (barbule), sehingga terlihat seperti kapas atau sutra. Ciri khas lain adalah kulit dan dagingnya yang berwarna gelap, jambul lebat di kepala, serta lima jari pada kakinya—berbeda dari ayam biasa yang hanya memiliki empat.
Ayam ini tergolong jinak, ramah, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan manusia, sehingga cocok juga untuk pemula yang ingin memulai hobi memelihara ayam hias.
2. Kandang yang Nyaman dan Bersih
Kebersihan kandang sangat penting untuk mencegah penyakit. Ayam Kapas rentan terhadap kondisi lembap karena bulunya tidak tahan air. Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik, terlindung dari hujan dan angin, serta diberi alas berupa jerami kering atau serutan kayu yang rutin diganti.
Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah ayam, namun idealnya setiap ekor memiliki ruang minimal 0,5–1 meter persegi.
3. Pola Makan Seimbang
Ayam Kapas membutuhkan asupan gizi yang seimbang agar bulu tetap halus dan tubuhnya sehat. Pakan utama bisa berupa pelet ayam hias atau campuran dedak halus, jagung giling, dan bekatul. Lengkapi dengan sayuran hijau seperti kangkung, daun pepaya, atau selada air untuk vitamin tambahan.
Sediakan air bersih setiap hari, dan tambahkan multivitamin jika diperlukan, terutama saat cuaca ekstrem atau masa pergantian bulu (moulting).
4. Perawatan Bulu dan Kebersihan Tubuh
Karena bulu ayam Kapas tidak tahan air, hindari memandikannya secara langsung tanpa perlakuan khusus. Jika bulu kotor, bersihkan perlahan dengan kain lembap atau gunakan sampo khusus ayam hias. Setelah itu, keringkan dengan handuk lembut dan pastikan ayam tidak berada di tempat dingin.
Lakukan pemotongan kuku secara berkala dan periksa bagian jambul agar tidak mengganggu penglihatan.
5. Pencegahan Penyakit
Vaksinasi dan pemeriksaan rutin sangat disarankan. Ayam Kapas rentan terhadap kutu dan tungau, terutama di area sekitar jambul dan kaki berbulu. Gunakan obat antiparasit alami atau semprotkan cairan antiseptik ringan secara berkala.
Pantau juga nafsu makan, aktivitas harian, dan perubahan fisik yang mencurigakan sebagai tanda awal penyakit.
6. Lingkungan Sosial dan Aktivitas
Ayam Kapas sangat sosial dan senang berada dalam kelompok. Hindari memelihara satu ekor saja agar tidak stres. Sediakan ruang bermain di luar kandang agar ayam bisa berjemur dan bergerak bebas, karena sinar matahari pagi baik untuk kesehatan tulang dan metabolisme tubuhnya.
Kesimpulan
Memelihara ayam Kapas bukan hanya sekadar tren, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan. Dengan perawatan yang tepat—mulai dari kebersihan kandang, pola makan, hingga perhatian terhadap kesehatan—ayam Kapas akan tumbuh menjadi unggas yang sehat, cantik, dan menawan. Cocok sebagai hiasan alami di rumah, ayam ini juga dapat menjadi peluang bisnis bagi pecinta ayam hias yang serius mengembangkannya.