
Ayampedia – Ayam ISA Brown adalah salah satu ras ayam petelur paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Dikenal karena tingkat produktivitas telurnya yang tinggi, efisiensi pakan, dan sifatnya yang jinak, ayam ini menjadi pilihan ideal bagi peternak pemula maupun skala industri. Artikel ini menyajikan panduan lengkap dalam beternak ayam ISA Brown agar menghasilkan telur secara optimal dan menguntungkan.
1. Mengenal Ayam ISA Brown
ISA Brown merupakan hasil persilangan genetik yang dikembangkan oleh Institut de Sélection Animale (ISA) di Prancis. Ayam ini dirancang khusus untuk produksi telur konsumsi secara komersial, dan dapat bertelur hingga 300–320 butir per tahun.
Karakteristik:
- Warna bulu: Cokelat kemerahan
- Sifat: Jinak dan mudah beradaptasi
- Umur mulai bertelur: 17–19 minggu
- Jenis telur: Cokelat muda dengan cangkang kuat
- Berat telur: ±60 gram
2. Persiapan Kandang yang Ideal
Kandang yang baik adalah fondasi keberhasilan dalam beternak ayam ISA Brown.
a. Jenis Kandang
- Kandang litter (lantai sekam): Lebih alami dan cocok untuk skala kecil hingga menengah.
- Kandang baterai (sangkar bertingkat): Lebih efisien untuk skala besar dan memudahkan pengumpulan telur.
b. Ventilasi & Pencahayaan
- Ventilasi yang baik menjaga sirkulasi udara dan mencegah penyakit.
- Gunakan pencahayaan buatan minimal 14–16 jam per hari agar produksi telur stabil.
c. Kepadatan Ideal
- Litter system: 5–7 ekor/m²
- Kandang baterai: 1 ekor per sangkar
3. Pemilihan Bibit Berkualitas
Memilih bibit atau pullet (ayam muda siap bertelur) yang sehat sangat penting.
Ciri bibit ISA Brown unggulan:
- Aktif dan responsif
- Mata cerah, bulu bersih dan rapi
- Tidak cacat pada kaki, paruh, atau sayap
- Berat badan sesuai usia (usia 17 minggu idealnya 1,4–1,6 kg)
4. Pemberian Pakan dan Nutrisi
Kualitas pakan mempengaruhi langsung produktivitas telur.
a. Jenis Pakan:
- Starter (0–6 minggu): Protein 20–22%
- Grower (6–17 minggu): Protein 16–18%
- Layer (17 minggu ke atas): Protein 16–18%, kalsium tinggi (3–4%) untuk cangkang telur
b. Suplemen:
- Tambahkan vitamin A, D, dan E serta mineral seperti kalsium dan fosfor.
- Probiotik dan enzim pencernaan alami juga membantu meningkatkan daya serap pakan.
c. Air Minum:
- Bersih dan selalu tersedia. Ganti secara rutin, terutama saat cuaca panas.
5. Manajemen Produksi Telur
a. Penanganan Telur:
- Kumpulkan telur minimal dua kali sehari
- Simpan di tempat kering dan sejuk
- Hindari benturan agar cangkang tidak retak
b. Pengelolaan Produksi:
- Catat jumlah telur harian untuk memantau performa
- Berikan pencahayaan tambahan saat musim hujan atau hari mendung
6. Pencegahan dan Penanganan Penyakit
ISA Brown terkenal tahan terhadap berbagai penyakit, namun pencegahan tetap diperlukan.
Langkah Pencegahan:
- Vaksinasi: ND, AI, IB, Marek’s
- Kebersihan kandang: Bersihkan setiap hari, disinfeksi secara berkala
- Karantina ayam baru: Jangan langsung dicampur sebelum observasi
Tanda Ayam Sakit:
- Nafsu makan turun
- Bulu kusam, sayap terkulai
- Produksi telur menurun
7. Pemasaran Telur
Untuk meningkatkan pendapatan, peternak bisa:
- Menjual langsung ke pasar tradisional
- Menawarkan ke toko kelontong, warung makan, katering
- Membuka sistem langganan ke rumah tangga
- Menjual telur premium (organik atau omega-3) dengan harga lebih tinggi
8. Keuntungan Beternak Ayam ISA Brown
- Produksi telur tinggi hingga 320 butir/tahun
- Masa produktif panjang (hingga 72 minggu)
- Konsumsi pakan efisien (±110–115 gram/ekor/hari)
- Tahan penyakit dan mudah dipelihara
- Cepat balik modal bila manajemen baik
Penutup
Ayam ISA Brown adalah solusi unggul bagi peternak telur, baik yang baru memulai maupun yang ingin meningkatkan skala usaha. Dengan perawatan yang tepat, pakan seimbang, dan manajemen kandang yang baik, ayam ini mampu menghasilkan telur berkualitas tinggi dalam jumlah besar. Kunci suksesnya terletak pada konsistensi dalam perawatan dan pencatatan produksi.