
Ayampedia – Ayam Dong Tao adalah salah satu jenis ayam paling unik di dunia yang berasal dari Vietnam. Ayam ini sering disebut juga sebagai “Ayam Kaki Naga” karena memiliki kaki yang besar, tebal, dan bersisik menyerupai naga. Keunikan fisiknya membuat Ayam Dong Tao menjadi buruan para kolektor unggas langka serta menjadi simbol status sosial bagi sebagian masyarakat Vietnam.
Asal Usul Ayam Dong Tao
Ayam Dong Tao berasal dari sebuah desa bernama Dong Tao di provinsi Hung Yen, Vietnam. Sejak zaman dahulu, ayam ini dipelihara oleh keluarga kerajaan dan kaum bangsawan karena dianggap mewah dan istimewa. Dagingnya dipercaya memiliki tekstur kenyal, lezat, dan lebih berkualitas dibanding ayam biasa. Karena jumlahnya terbatas dan sulit dibudidayakan, Ayam Dong Tao kini menjadi salah satu unggas dengan harga fantastis.
Ciri Fisik yang Membedakan
Ciri khas utama Ayam Dong Tao adalah kaki besar, tebal, dan bersisik kasar. Ukurannya bisa mencapai sebesar pergelangan tangan manusia dewasa. Selain itu, tubuhnya gagah, berotot, dengan bulu berwarna putih, hitam, atau kombinasi merah. Ayam jantan biasanya memiliki postur tinggi dan lebih mencolok, sedangkan ayam betina berpenampilan lebih sederhana.
Keunikan dan Nilai Budaya
Bagi masyarakat Vietnam, Ayam Dong Tao bukan sekadar unggas hias, tetapi juga bagian dari budaya. Dagingnya kerap dihidangkan dalam acara penting atau jamuan tamu kehormatan. Keberadaannya melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kejayaan. Tidak heran, ayam ini dijadikan simbol kebanggaan serta identitas daerah asalnya.
Perawatan dan Tantangan Beternak
Merawat Ayam Dong Tao tidak semudah ayam kampung biasa. Karena kaki besarnya, ayam ini cenderung lambat bergerak dan rentan cedera. Peternak perlu memberi pakan berkualitas, menjaga kebersihan kandang, serta rutin melakukan perawatan khusus pada bagian kaki agar tidak mudah terluka. Masa pertumbuhan ayam ini juga relatif lebih lama, sehingga membuat harga jualnya semakin tinggi.
Harga dan Popularitas
Karena kelangkaannya, harga Ayam Dong Tao bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah per ekor, tergantung kualitas dan keaslian keturunannya. Popularitasnya kini tidak hanya terbatas di Vietnam, tetapi juga menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, di mana para pecinta unggas eksotis mulai meliriknya sebagai koleksi langka.
Kesimpulan
Ayam Dong Tao adalah bukti nyata bagaimana seekor unggas bisa memiliki nilai lebih dari sekadar sumber pangan. Dengan kaki besarnya yang unik, daging berkualitas tinggi, serta nilai budaya yang melekat, ayam ini menjadi salah satu unggas eksotis paling diminati di dunia. Bagi pecinta ayam hias dan kolektor, Ayam Dong Tao adalah simbol keindahan sekaligus prestise.