
Ayampedia – Ayam merupakan salah satu unggas yang paling banyak dipelihara, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun sebagai hewan peliharaan. Meski terlihat biasa, kebiasaan makan dan tidur ayam ternyata menyimpan fakta menarik yang jarang diketahui oleh banyak orang. Kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya mencerminkan naluri alami mereka, tetapi juga menunjukkan tingkat kecerdasan dan adaptasi yang mengagumkan.
Kebiasaan Makan Ayam
Ayam adalah hewan omnivora, yang berarti mereka memakan segala jenis makanan, baik nabati maupun hewani. Di alam liar, ayam akan mematuk biji-bijian, serangga, cacing, dan bahkan hewan kecil lainnya. Di lingkungan peternakan atau rumah tangga, ayam biasanya diberi pakan berupa campuran dedak, jagung, dan konsentrat bergizi.
Fakta Menarik: Ayam Bisa Memilih Makanan yang Bergizi
Yang menarik, ayam memiliki kemampuan memilih makanan berdasarkan kebutuhan tubuhnya. Mereka secara alami akan menghindari makanan yang terasa tidak enak atau mencurigakan dan lebih tertarik pada pakan yang segar dan bernutrisi. Bahkan, dalam beberapa eksperimen, ayam diketahui mampu mengenali kandungan energi dalam makanan dan lebih sering memilih makanan yang lebih kaya energi.
Ayam Suka Makan Berkelompok
Ayam juga menunjukkan perilaku makan berkelompok, terutama saat pakan disediakan dalam jumlah terbatas. Mereka akan membentuk hierarki makan, di mana ayam yang dominan akan makan lebih dulu, diikuti oleh ayam-ayam lainnya. Ini berkaitan erat dengan sistem sosial ayam yang disebut pecking order atau urutan dominasi.
Kebiasaan Tidur Ayam
Kebiasaan tidur ayam juga sangat unik dan memiliki pola yang tetap. Ayam termasuk hewan diurnal, yang berarti mereka aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Mereka akan mulai mencari tempat bertengger saat matahari mulai terbenam.
Fakta Menarik: Tidur di Tempat Tinggi adalah Naluri Bertahan Hidup
Secara naluriah, ayam lebih suka tidur di tempat yang tinggi seperti palang kayu atau ranting pohon. Hal ini bertujuan untuk menghindari predator yang biasanya mengintai dari permukaan tanah. Meski dipelihara dalam kandang, ayam tetap akan memilih tempat bertengger yang tinggi untuk tidur karena naluri ini sudah terbentuk sejak lama.
Tidur dengan Satu Mata Terbuka
Penelitian menunjukkan bahwa ayam bisa tidur dengan satu mata terbuka dan setengah otaknya tetap aktif. Ini disebut sebagai tidur unihemisferik, yaitu bentuk tidur yang memungkinkan mereka tetap waspada terhadap ancaman di sekitarnya. Sistem ini sangat berguna ketika ayam tidur di tempat terbuka atau di antara kelompok ayam lainnya.
Pola Tidur yang Teratur
Ayam juga memiliki jam biologis yang cukup konsisten. Mereka cenderung bangun saat fajar dan tidur saat matahari terbenam. Pola ini akan terganggu jika cahaya buatan dinyalakan terus-menerus, yang bisa memengaruhi kualitas tidur dan produktivitas ayam, terutama ayam petelur.
Kesimpulan
Kebiasaan makan dan tidur ayam tidak sekadar rutinitas harian, tetapi mencerminkan adaptasi alami, kecerdasan, dan insting bertahan hidup yang luar biasa. Dengan memahami kebiasaan ini, para peternak maupun penghobi ayam bisa memberikan perawatan yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang nyaman, serta meningkatkan produktivitas ayam secara keseluruhan. Jadi, di balik perilaku yang tampak sederhana, ayam sebenarnya menyimpan fakta-fakta menarik yang layak untuk dipelajari lebih dalam.