
Ayampedia – Ayam Delaware adalah salah satu ras unggas yang unik dan menarik perhatian para peternak di seluruh dunia. Dikenal dengan bulu putih cerah berpadu corak hitam di leher dan ekornya, ayam ini bukan hanya menawan secara visual, tetapi juga memiliki performa luar biasa sebagai ayam pedaging dan petelur. Diciptakan pertama kali di negara bagian Delaware, Amerika Serikat, pada tahun 1940-an, ras ini awalnya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan daging ayam komersial di masa itu. Kini, Ayam Delaware kembali populer berkat ketahanannya, produktivitasnya, dan sifatnya yang jinak.
1. Asal Usul Ayam Delaware
Ras Delaware berasal dari persilangan antara Barred Plymouth Rock jantan dan New Hampshire betina. Persilangan ini menghasilkan ayam dengan pertumbuhan cepat, warna bulu khas, serta daging yang lembut dan lezat. Nama “Delaware” diambil dari tempat asalnya dikembangkan oleh George Ellis pada tahun 1940. Awalnya, ayam ini sangat populer di industri daging ayam broiler sebelum akhirnya digantikan oleh ras-ras komersial modern seperti White Cornish Cross.
2. Produktivitas Telur dan Daging yang Mengagumkan
Salah satu keunggulan utama Ayam Delaware adalah sifatnya yang dual-purpose bisa dijadikan ayam pedaging sekaligus petelur. Betina Delaware mampu menghasilkan sekitar 200–280 butir telur per tahun dengan ukuran besar dan warna cangkang krem. Selain itu, pertumbuhan ayam jantannya tergolong cepat, menghasilkan daging yang empuk dan bertekstur halus. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi peternak rumahan maupun skala kecil.
3. Ciri Fisik Ayam Delaware yang Menawan
Ciri khas Ayam Delaware mudah dikenali dari kombinasi warna putih bersih dengan aksen hitam di bagian leher (hackle) dan ekor. Warna kontras ini memberikan tampilan elegan dan berbeda dari ayam putih biasa. Bobot jantan dewasa dapat mencapai 3,5–4 kg, sementara betinanya sekitar 2,5–3 kg. Jengger tunggal berwarna merah cerah dan mata oranye keemasan menambah daya tarik visualnya.
4. Tahan terhadap Berbagai Kondisi Cuaca
Salah satu fakta unik lainnya adalah daya tahan Ayam Delaware terhadap cuaca ekstrem. Mereka mampu beradaptasi dengan baik di iklim panas maupun dingin, menjadikannya unggas yang tangguh untuk berbagai wilayah. Selain itu, ayam ini juga dikenal tidak mudah stres dan memiliki daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit unggas umum seperti flu burung dan pilek ayam.
5. Sifat Jinak dan Mudah Dipelihara
Ayam Delaware memiliki sifat ramah, tenang, dan mudah dijinakkan. Karakter ini membuat mereka cocok dipelihara sebagai ayam hias, ayam petelur rumahan, maupun untuk peternakan kecil. Mereka tidak agresif, mudah berinteraksi dengan manusia, dan bisa hidup harmonis dengan ayam ras lain dalam satu kandang.
6. Peran Ayam Delaware di Dunia Modern
Meskipun popularitasnya sempat menurun karena dominasi ras broiler modern, kini Ayam Delaware kembali dilirik oleh peternak lokal dan pegiat pertanian organik. Ras ini dianggap unggul karena alami, produktif, dan ramah lingkungan. Banyak peternak memilih Delaware untuk program pembiakan unggas lokal atau sebagai bagian dari gerakan pelestarian ras unggas heritage.
7. Fakta Menarik Lainnya tentang Ayam Delaware
Ayam Delaware pernah menjadi salah satu ras utama di industri ayam Amerika sebelum 1950-an. Memiliki insting mengeram yang baik, sehingga bisa menjadi induk alami yang hebat. Dikenal lebih tenang dibanding ras pedaging cepat tumbuh lainnya. Warna bulu anak ayam Delaware biasanya kuning dengan sedikit titik hitam di bagian punggung.
Kesimpulan
Ayam Delaware adalah ras unggas yang tidak hanya cantik, tetapi juga bermanfaat secara ekonomis dan ekologis. Kombinasi antara produktivitas tinggi, ketahanan tubuh kuat, dan sifat jinak menjadikannya pilihan sempurna bagi pecinta ayam maupun peternak modern. Jika kamu mencari ayam serbaguna dengan karakter tenang dan tampilan elegan, maka Ayam Delaware adalah pilihan yang tepat untuk memperkaya kandangmu!