
Ayampedia – Ayam dikenal sebagai hewan yang sangat aktif pada pagi hingga sore hari. Namun, ketika malam tiba, perilaku ayam mengalami perubahan drastis. Banyak orang menganggap bahwa ayam hanya tidur saat malam, tetapi sesungguhnya ada banyak fakta menarik yang jarang diketahui tentang kebiasaan ayam di malam hari. Artikel ini akan mengulas secara lengkap bagaimana ayam berperilaku saat malam, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana insting alami mereka berperan dalam menghadapi kegelapan.
1. Ayam Tidur dengan Penuh Kewaspadaan
Meskipun terlihat seperti tidur nyenyak, ayam memiliki sistem pertahanan alami yang memungkinkan mereka tetap waspada terhadap ancaman. Ayam tidur dalam kondisi semi-terjaga—di mana satu bagian otak mereka bisa beristirahat sementara bagian lainnya tetap siaga. Ini disebut dengan unihemispheric slow-wave sleep (USWS), sebuah kemampuan luar biasa yang juga dimiliki oleh beberapa jenis burung lainnya. Mereka biasanya akan tidur dengan satu mata terbuka saat merasa lingkungan belum aman.
2. Ayam Memilih Tempat Tidur yang Tinggi
Secara naluriah, ayam akan mencari tempat bertengger yang tinggi saat malam tiba. Ini bukan tanpa alasan—di alam liar, posisi yang tinggi melindungi mereka dari predator darat seperti ular atau hewan pemangsa lainnya. Bahkan dalam kandang peliharaan, ayam tetap lebih nyaman tidur di tempat yang lebih tinggi daripada tanah. Oleh karena itu, peternak ayam sering menyediakan “perch” atau batang bertengger sebagai tempat tidur ayam yang ideal.
3. Perilaku Sosial Saat Menjelang Malam
Menariknya, sebelum benar-benar tidur, ayam akan menunjukkan perilaku sosial tertentu. Mereka biasanya saling memanggil, berdesakan untuk mendapat tempat terbaik, dan terkadang menunjukkan dominasi terhadap ayam lain. Urutan siapa yang tidur di mana bisa mencerminkan hirarki sosial dalam kelompok ayam tersebut.
4. Pengaruh Cahaya Terhadap Pola Tidur Ayam
Ayam sangat peka terhadap cahaya. Saat matahari terbenam, tubuh mereka secara alami mulai menghasilkan hormon melatonin yang memicu rasa kantuk. Itulah sebabnya ayam biasanya mulai naik ke tempat tidur menjelang senja. Jika kandang terlalu terang di malam hari, ayam bisa terganggu dan mengalami stres. Penerangan yang berlebihan bahkan dapat mengacaukan jam biologis ayam dan menurunkan produktivitas telur bagi ayam petelur.
5. Ayam Jarang Berkokok di Malam Hari, Tapi Bisa Terjadi
Banyak orang bertanya-tanya mengapa ayam berkokok di malam hari. Secara umum, ayam jantan (jago) berkokok saat fajar menjelang. Namun, ayam juga bisa berkokok di malam hari sebagai respons terhadap suara keras, cahaya mendadak, atau gangguan dari hewan lain. Ini adalah bentuk alarm alami untuk memperingatkan kelompoknya terhadap kemungkinan bahaya.
6. Tidur Ayam Bisa Terganggu oleh Predasi atau Cuaca
Faktor eksternal seperti suara binatang malam, angin kencang, hujan deras, atau suhu dingin dapat mempengaruhi kualitas tidur ayam. Jika merasa tidak aman, ayam bisa langsung terbangun dan membuat suara gaduh sebagai bentuk pertahanan kolektif.
7. Anak Ayam dan Induknya Tidur Bersama
Anak ayam memiliki perilaku tidur yang berbeda. Mereka cenderung tidur di bawah sayap induknya untuk mencari kehangatan dan perlindungan. Induk ayam juga memiliki naluri kuat untuk menjaga anak-anaknya tetap hangat dan aman sepanjang malam, bahkan jika itu berarti mengorbankan kenyamanan tidurnya sendiri.
Kesimpulan
Perilaku ayam saat malam hari ternyata sangat kompleks dan menarik untuk dipelajari. Dari tidur dengan satu mata terbuka hingga kebiasaan memilih tempat bertengger yang tinggi, semua itu merupakan bentuk adaptasi alami untuk bertahan hidup. Memahami perilaku ini bukan hanya menarik dari sisi ilmiah, tetapi juga penting bagi para peternak agar dapat menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, aman, dan produktif bagi ayam-ayam mereka.