
Ayampedia – Ayam petelur merupakan salah satu komoditas unggas yang memiliki peran penting dalam dunia peternakan Indonesia. Selain menjadi sumber utama protein hewani, ayam petelur juga menjadi tulang punggung industri pangan nasional. Permintaan telur ayam yang terus meningkat membuat berbagai jenis ayam petelur dikembangkan—baik dari ras impor maupun hasil persilangan lokal—untuk menghasilkan produksi yang tinggi dan efisien.
Berikut adalah kumpulan jenis ayam petelur yang populer di Indonesia, lengkap dengan ciri-ciri, keunggulan, dan produktivitasnya.
1. Ayam Petelur Ras (Layer)
Jenis ayam ini paling banyak digunakan dalam peternakan komersial di Indonesia. Ayam layer dibagi menjadi dua tipe utama: petelur ringan dan petelur medium.
- Ayam Petelur Ringan (White Layer) umumnya berwarna putih dan menghasilkan telur berwarna putih. Jenis ini dikenal produktif dan hemat pakan, cocok untuk skala besar.
- Ayam Petelur Medium (Brown Layer) menghasilkan telur berwarna cokelat dengan ukuran lebih besar. Produksinya sedikit di bawah layer ringan, namun memiliki nilai jual telur yang lebih tinggi di pasar domestik.
Beberapa strain terkenal di Indonesia antara lain: Lohmann Brown, Hy-Line Brown, Isa Brown, dan Dekalb White.
2. Ayam Lohmann Brown
Ayam Lohmann Brown merupakan jenis ayam petelur unggulan asal Jerman yang sangat populer di Indonesia.
Ciri khas: bulu cokelat keemasan, tubuh ramping, dan jinak.
Keunggulan:
- Produksi telur mencapai 310–320 butir per tahun
- Umur produksi mulai dari 18 minggu
- Efisien dalam konsumsi pakan
Ayam Lohmann Brown cocok dipelihara di iklim tropis dan tahan terhadap stres lingkungan.
3. Ayam Hy-Line Brown
Hy-Line Brown adalah ras petelur unggul dari Amerika Serikat.
Ciri khas: tubuh kompak dengan bulu cokelat tua.
Kelebihan:
- Produksi telur tinggi hingga 330 butir per tahun
- Telur berwarna cokelat pekat dengan ukuran besar
- Tahan terhadap penyakit dan cuaca ekstrem
Ayam ini banyak dipilih oleh peternak modern karena stabilitas produksi dan daya tahan tinggi.
4. Ayam Isa Brown
Ayam Isa Brown merupakan hasil persilangan antara strain Rhode Island Red dan White Leghorn, diciptakan untuk mencapai efisiensi produksi optimal.
Keunggulan:
- Produktivitas hingga 300–320 telur per tahun
- Telur berwarna cokelat terang
- Sifat ayam yang tenang dan mudah beradaptasi
Ayam ini dikenal sangat ramah untuk pemula di dunia peternakan skala kecil maupun rumahan.
5. Ayam Dekalb White
Jenis ayam ini termasuk dalam kelompok layer ringan.
Ciri khas: bulu putih bersih, jengger merah terang, dan tubuh kecil.
Keunggulan:
- Produksi telur mencapai 340 butir per tahun
- Telur berwarna putih dengan ukuran sedang
- Hemat pakan dan efisien dalam konversi pakan ke telur
Ayam Dekalb White sangat cocok untuk sistem kandang baterai dan peternakan intensif di perkotaan.
6. Ayam Leghorn
Ayam Leghorn berasal dari Italia dan merupakan ras dasar dari banyak ayam petelur modern.
Ciri khas: bulu putih, jengger besar, dan tubuh ringan.
Kelebihan:
- Produksi telur hingga 300 butir per tahun
- Konsumsi pakan rendah
- Tahan terhadap cuaca panas
Leghorn sangat populer sebagai induk persilangan untuk menghasilkan ayam petelur unggul di seluruh dunia.
7. Ayam Rhode Island Red
Rhode Island Red merupakan ayam petelur sekaligus pedaging (tipe dual purpose) yang berasal dari Amerika Serikat.
Ciri khas: bulu merah bata, tubuh besar, dan kaki kekar.
Keunggulan:
- Produksi telur 200–250 butir per tahun
- Telur berwarna cokelat kemerahan
- Cocok untuk peternakan semi-intensif dan pedesaan
Jenis ini sering digunakan sebagai induk persilangan untuk menghasilkan ayam petelur tahan cuaca tropis di Indonesia.
8. Ayam Arab
Ayam Arab sebenarnya berasal dari Timur Tengah dan dikenal di Indonesia sebagai ayam petelur lokal unggulan.
Ciri khas: bulu mirip ayam kampung, jengger besar, dan tidak mengeram meskipun bertelur banyak.
Keunggulan:
- Produksi telur mencapai 250–300 butir per tahun
- Telur berukuran kecil, tetapi kuning telurnya lebih pekat dan bergizi tinggi
- Hemat pakan dan tahan penyakit
Ayam Arab banyak dipelihara oleh peternak kecil karena biaya pemeliharaan rendah dan cepat balik modal.
9. Ayam Kampung Petelur
Ayam Kampung Petelur merupakan hasil persilangan ayam kampung asli Indonesia dengan ras petelur modern.
Ciri khas: bentuk tubuh mirip ayam lokal, tetapi lebih produktif.
Keunggulan:
- Produksi telur mencapai 180–220 butir per tahun
- Telur lebih disukai karena rasa gurih dan kuning telur lebih pekat
- Tahan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan tropis
Jenis ini menjadi pilihan terbaik bagi peternak yang ingin menggabungkan cita rasa ayam lokal dengan produktivitas tinggi.
10. Ayam Kuroiler
Ayam Kuroiler berasal dari India dan dikenal sebagai ayam serbaguna (petelur sekaligus pedaging).
Keunggulan:
- Produksi telur mencapai 180–200 butir per tahun
- Cepat tumbuh dan bisa mencapai bobot 2 kg dalam waktu 3 bulan
- Tahan terhadap penyakit dan cuaca ekstrem
Ayam Kuroiler kini mulai dikembangkan di Indonesia karena efisiensi ekonominya yang tinggi.
Kesimpulan
Beragam jenis ayam petelur di Indonesia menawarkan keunggulan berbeda sesuai dengan kebutuhan peternak. Ayam ras layer cocok untuk produksi massal, sedangkan ayam Arab dan Kampung Petelur ideal untuk skala rumahan. Dengan manajemen pakan, pencahayaan, dan perawatan yang baik, ayam petelur bisa menjadi sumber keuntungan berkelanjutan sekaligus solusi ketahanan pangan nasional.