
Ayampedia – Ayam Ganoi merupakan salah satu jenis ayam petarung asal Vietnam yang terkenal dengan postur besar, otot kuat, serta daya tahan tubuh yang baik. Untuk menghasilkan ayam Ganoi yang berkualitas, perawatan sejak anak ayam (DOC – Day Old Chick) sangatlah penting. Perawatan yang tepat sejak dini akan menentukan kesehatan, pertumbuhan, dan kekuatan ayam saat dewasa. Berikut panduan lengkap cara merawat anak ayam Ganoi agar tumbuh sehat dan kuat.
1. Pemilihan Anak Ayam Berkualitas
Langkah pertama adalah memastikan anak ayam Ganoi yang dipelihara berasal dari indukan unggul. Pilih anak ayam yang aktif, lincah, mata jernih, bulu bersih, serta tidak cacat pada kaki atau paruh. Anak ayam berkualitas biasanya lebih cepat beradaptasi dan memiliki daya tahan tubuh lebih baik.
2. Persiapan Kandang dan Pemanas
Anak ayam Ganoi sangat rentan terhadap suhu dingin, terutama pada usia 1–3 minggu. Oleh karena itu, kandang perlu dilengkapi dengan pemanas (lampu bohlam atau gas brooder) agar suhu tetap hangat, sekitar 32–35°C di minggu pertama. Pastikan kandang kering, bersih, berventilasi baik, dan bebas dari angin kencang.
3. Pemberian Pakan Bernutrisi
Pakan yang diberikan harus sesuai kebutuhan anak ayam. Pada usia awal, berikan pakan starter dengan kandungan protein tinggi (20–22%) untuk menunjang pertumbuhan tulang dan otot. Pakan tambahan seperti jagung halus, dedak, atau pelet bisa diberikan secara bertahap. Jangan lupa sediakan air minum bersih dan segar setiap saat.
4. Suplemen dan Vitamin
Untuk memperkuat daya tahan tubuh, tambahkan vitamin dan mineral ke dalam air minum anak ayam. Vitamin A, D, E, serta kalsium dan fosfor sangat penting bagi pertumbuhan tulang dan kekebalan tubuh. Suplemen probiotik juga bisa diberikan agar pencernaan anak ayam tetap sehat.
5. Kebersihan Kandang
Kebersihan merupakan kunci dalam merawat anak ayam Ganoi. Bersihkan kotoran setiap hari, ganti sekam atau alas kandang secara berkala, dan cuci tempat makan serta minum secara rutin. Kandang yang kotor dapat memicu penyakit seperti berak kapur atau koksidiosis yang berbahaya bagi anak ayam.
6. Pencegahan Penyakit
Lakukan vaksinasi sesuai jadwal, misalnya vaksin ND (Newcastle Disease) dan IB (Infectious Bronchitis). Perhatikan tanda-tanda anak ayam sakit seperti lesu, bulu kusam, atau nafsu makan menurun, lalu pisahkan dari kelompok untuk mencegah penularan.
7. Ruang Gerak yang Cukup
Anak ayam Ganoi perlu ruang gerak agar otot dan tulangnya berkembang dengan baik. Jangan memelihara terlalu padat dalam satu kandang. Setelah berumur 3–4 minggu, anak ayam bisa mulai dibiarkan keluar pada siang hari di area terbatas yang aman dari predator.
Kesimpulan
Merawat anak ayam Ganoi membutuhkan ketelatenan dan perhatian ekstra, terutama pada tahap awal kehidupannya. Mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan bergizi, menjaga suhu dan kebersihan kandang, hingga pencegahan penyakit, semua faktor harus diperhatikan agar ayam Ganoi tumbuh sehat, kuat, dan siap menjadi ayam unggulan saat dewasa. Dengan perawatan yang tepat, anak ayam Ganoi bisa menjadi investasi berharga bagi peternak maupun penghobi ayam petarung.