
Ayampedia – Ayam Leghorn adalah salah satu ras ayam yang sangat populer di seluruh dunia, terutama di kalangan peternak telur. Berasal dari Italia, ayam ini sudah lama dikenal sebagai ayam petelur unggulan dengan produktivitas yang luar biasa. Tak heran jika kemudian ayam Leghorn mendapat julukan “Raja Petelur Dunia”.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat ayam Leghorn begitu istimewa hingga digelari demikian? Mari kita bahas lebih dalam.
1. Produktivitas Telur yang Sangat Tinggi
Salah satu alasan utama ayam Leghorn dijuluki raja petelur adalah kemampuannya menghasilkan telur dalam jumlah banyak.
- Ayam Leghorn betina mampu menghasilkan 280–320 butir telur per tahun.
- Bahkan beberapa strain unggul bisa mencapai lebih dari 330 butir per tahun.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ras ayam lokal atau ayam kampung yang hanya mampu menghasilkan sekitar 100–150 telur per tahun.
2. Efisiensi dalam Pakan
Ayam Leghorn dikenal sebagai ayam yang hemat pakan namun tetap menghasilkan produksi telur yang tinggi.
- Dibandingkan dengan ras petelur lain, ayam Leghorn membutuhkan jumlah pakan lebih sedikit.
- Efisiensi ini menjadikan Leghorn sangat cocok untuk usaha peternakan skala besar karena biaya operasional bisa ditekan.
3. Ukuran Tubuh yang Ringan
Berbeda dengan ayam pedaging yang memiliki tubuh besar, ayam Leghorn memiliki ukuran tubuh relatif kecil dan ramping.
- Berat ayam betina dewasa hanya sekitar 1,5–2 kg.
- Ukuran tubuh yang kecil inilah yang membuat mereka tidak boros pakan namun tetap produktif menghasilkan telur.
4. Kualitas Telur yang Konsisten
Telur ayam Leghorn terkenal memiliki ukuran seragam dengan warna putih bersih yang khas.
- Cangkang keras dan tahan lama.
- Ukuran telur berkisar 55–65 gram, cocok untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan industri pangan.
Hal ini membuat telur ayam Leghorn lebih disukai pasar internasional.
5. Adaptasi yang Baik di Berbagai Iklim
Ayam Leghorn mampu beradaptasi dengan baik di berbagai kondisi cuaca, termasuk iklim tropis seperti Indonesia.
- Mereka tetap produktif meski dalam kondisi panas.
- Daya tahan tubuhnya cukup kuat terhadap penyakit dibandingkan beberapa ras impor lain.
6. Umur Bertelur Lebih Panjang
Ayam Leghorn mulai bertelur sejak usia 18–20 minggu dan dapat bertahan produktif lebih lama dibandingkan beberapa ras lain. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi peternak karena masa produksi bisa lebih panjang.
7. Populer di Skala Industri dan Peternak Rumahan
Karena efisiensinya yang tinggi, ayam Leghorn banyak digunakan sebagai ras utama dalam industri peteluran modern. Namun, mereka juga cocok diternakkan dalam skala kecil atau rumahan karena perawatannya tidak terlalu rumit.
Kesimpulan
Julukan “Raja Petelur Dunia” untuk ayam Leghorn memang bukan tanpa alasan. Dengan kemampuan menghasilkan ratusan telur per tahun, efisiensi pakan yang tinggi, kualitas telur yang seragam, serta daya adaptasi yang baik, ayam Leghorn menjadi pilihan utama di dunia peternakan modern.