
Ayampedia – Ayam Pekin merupakan salah satu jenis ayam hias yang cukup populer di kalangan pecinta unggas. Bentuk tubuhnya yang mungil, bulu yang lebat, serta sifatnya yang tenang membuat ayam ini banyak diminati sebagai peliharaan maupun koleksi. Selain itu, beternak ayam Pekin juga bisa menjadi peluang usaha menjanjikan, baik untuk penjualan bibit, indukan, maupun sekadar hobi yang menghasilkan.
Bagi pemula, beternak ayam Pekin memerlukan pemahaman dasar mulai dari ciri-ciri, cara perawatan, hingga strategi mengembangbiakkannya. Artikel ini akan membahas panduan lengkap beternak ayam Pekin agar Anda lebih siap memulai usaha atau hobi ini.
Mengenal Ayam Pekin
Ayam Pekin berasal dari Tiongkok, tepatnya daerah Peking (Beijing). Ras ini dikenal sebagai ayam hias, bukan ayam pedaging ataupun petelur. Ukuran tubuhnya kecil, dengan kaki pendek, bulu yang tebal, dan ekor menjuntai ke bawah.
Beberapa alasan mengapa ayam Pekin diminati:
- Penampilannya unik dan menarik.
- Mudah dipelihara.
- Memiliki daya tarik untuk kontes ayam hias.
- Cocok dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Ciri-Ciri Ayam Pekin
Sebelum mulai beternak, penting bagi pemula mengenali ciri khas ayam Pekin, yaitu:
- Ukuran tubuh: kecil dan kompak.
- Bulu: lebat, halus, dan menutup hingga kaki.
- Kaki: pendek, dengan bulu yang cukup tebal di sekitarnya.
- Ekor: lebat dan jatuh ke bawah, berbeda dengan ayam lain yang biasanya tegak.
- Sifat: jinak, tenang, dan tidak agresif.
Persiapan Kandang
Kandang merupakan faktor utama dalam keberhasilan beternak ayam Pekin. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Ukuran Kandang
Karena ukurannya kecil, ayam Pekin tidak memerlukan kandang luas. Namun, tetap berikan ruang cukup agar ayam bisa bergerak bebas.
- 1 ekor ayam Pekin dewasa = minimal 0,5 m² ruang.
- Untuk sepasang ayam = kandang berukuran 1 × 1 meter sudah memadai.
2. Ventilasi dan Pencahayaan
- Kandang harus memiliki sirkulasi udara baik.
- Cahaya alami penting, namun hindari sinar matahari langsung berlebihan.
3. Alas Kandang
Gunakan sekam padi, serbuk gergaji, atau pasir sebagai alas agar kandang tetap kering dan nyaman.
Pakan Ayam Pekin
Pakan adalah kunci kesehatan ayam Pekin.
Jenis Pakan Utama
- Voer/pelet: mengandung protein, vitamin, dan mineral lengkap.
- Biji-bijian: jagung giling, beras merah, dan gandum.
- Sayuran: kangkung, bayam, atau sawi.
- Protein tambahan: cacing, jangkrik, atau ulat hongkong.
Tips Pemberian Pakan
- Beri pakan 2–3 kali sehari.
- Tambahkan suplemen vitamin agar bulu tetap sehat.
- Selalu sediakan air bersih dalam wadah terpisah.
Perawatan Harian
Perawatan yang baik akan menjaga ayam Pekin sehat dan cantik.
- Bersihkan kandang setiap hari.
- Ganti air minum secara rutin.
- Mandikan ayam bila bulunya kotor, gunakan air hangat dan keringkan dengan baik.
- Potong bulu di sekitar kloaka (bagian dubur) agar tidak mengganggu reproduksi.
Kesehatan Ayam Pekin
Ayam Pekin rentan terhadap penyakit jika kebersihan tidak dijaga. Beberapa penyakit umum pada ayam hias:
- Snot (pilek ayam): gejala hidung berlendir dan bersin.
- Cacingan: membuat ayam kurus meski banyak makan.
- Berak kapur: ditandai dengan kotoran putih encer.
Pencegahan Penyakit
- Vaksinasi sejak dini.
- Jaga kebersihan kandang.
- Karantina ayam baru sebelum digabungkan dengan kelompok lain.
Cara Mengembangbiakkan Ayam Pekin
Pembiakan ayam Pekin relatif mudah, namun perlu perhatian khusus.
1. Pemilihan Indukan
- Pilih jantan sehat, bulu mengkilap, dan aktif.
- Pilih betina dengan tubuh ideal dan produktif bertelur.
2. Perkawinan
- Satu pejantan ideal untuk 2–3 ekor betina.
- Ayam Pekin bisa kawin alami di kandang.
3. Penetasan Telur
- Gunakan indukan betina sebagai pengeram alami.
- Alternatif: gunakan mesin tetas dengan suhu 37–38°C dan kelembaban 55–60%.
- Masa pengeraman ±21 hari.
Potensi Usaha Ayam Pekin
Selain sekadar hobi, ayam Pekin bisa menjadi peluang usaha.
- Penjualan anakan: harga anakan umur 1 bulan bisa cukup tinggi.
- Indukan: banyak dicari penghobi ayam hias.
- Kontes ayam hias: membuka peluang nilai jual lebih tinggi.
Kesimpulan
Beternak ayam Pekin adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus berpotensi menguntungkan. Dengan bentuk tubuh mungil, bulu lebat, serta sifatnya yang jinak, ayam ini cocok dijadikan peliharaan maupun koleksi. Bagi pemula, kunci utama keberhasilan adalah menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan bergizi, serta memperhatikan kesehatan ayam. Dengan perawatan yang tepat, ayam Pekin bisa tumbuh sehat dan menjadi peluang usaha bernilai tinggi.