
Ayampedia – Ayam Brahma dikenal sebagai “raja unggas” karena posturnya yang besar, bulu tebal, dan keanggunannya yang khas. Berasal dari India dan dikembangkan di Amerika, ayam Brahma kini banyak dipelihara sebagai ayam hias maupun ayam pedaging premium. Namun, ukuran tubuhnya yang besar dan sifatnya yang tenang memerlukan perawatan khusus agar tetap sehat dan menarik. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara merawat ayam Brahma dengan benar.
1. Mengenal Ciri Khas Ayam Brahma
Ayam Brahma memiliki ciri khas fisik berupa:
- Tubuh besar dan tinggi (jantan bisa mencapai 5 kg atau lebih)
- Bulu tebal hingga ke kaki (kaki berbulu lebat)
- Warna bulu bervariasi, seperti light, dark, buff, dan partridge
- Sifat jinak, tenang, dan mudah dijinakkan
Karakter ini menjadikan Brahma populer di kalangan pecinta ayam hias maupun peternak yang mencari ayam berkualitas tinggi.
2. Kandang yang Luas dan Nyaman
Karena ukuran tubuhnya besar, ayam Brahma membutuhkan kandang yang lebih luas daripada ayam biasa. Idealnya, satu ekor ayam Brahma memerlukan ruang minimal 1–1,5 meter persegi.
Tips kandang:
- Lantai kandang sebaiknya kering dan diberi alas jerami atau serutan kayu.
- Pastikan kandang memiliki ventilasi baik dan terlindung dari hujan dan angin.
- Bersihkan kandang secara rutin agar terhindar dari penyakit dan bau.
3. Pakan Berkualitas dan Bernutrisi
Agar tetap sehat dan menarik, ayam Brahma harus diberi pakan berkualitas tinggi yang mengandung:
- Protein untuk pertumbuhan otot dan bulu (pakan ayam pedaging atau pakan formulasi ayam hias)
- Vitamin dan mineral untuk daya tahan tubuh
- Sayuran hijau seperti daun pepaya, bayam, atau kangkung untuk menyeimbangkan asupan gizi
Sediakan juga air bersih setiap hari, dan beri tambahan suplemen seperti vitamin ayam atau minyak ikan untuk memperindah bulunya.
4. Perawatan Bulu dan Kesehatan Kaki
Bulu ayam Brahma menjadi daya tarik utamanya. Karena itu, rawat bulu agar tidak kusut atau kotor.
Cara merawat:
- Bersihkan bulu kaki dengan kain basah bila terkena lumpur.
- Potong bulu jika terlalu panjang dan mengganggu gerak.
- Mandikan ayam dengan sampo khusus ayam hias saat benar-benar kotor, lalu keringkan sepenuhnya.
Perhatikan pula kesehatan kaki. Karena kakinya besar dan berbulu, ayam Brahma rawan terkena kutu atau jamur jika kandang lembap.
5. Pencegahan Penyakit dan Vaksinasi
Meskipun ayam Brahma tergolong kuat, tetap lakukan langkah-langkah pencegahan:
- Vaksinasi terhadap ND (Newcastle Disease) dan AI (Avian Influenza)
- Jaga suhu tubuh saat cuaca dingin karena bulunya menyerap kelembapan
- Cek secara rutin bagian kaki, jari, dan celah bulu untuk menghindari kutu atau tungau
Jika ayam tampak lesu, tidak mau makan, atau mengalami gangguan gerak, segera konsultasikan ke peternak ahli atau dokter hewan.
6. Sosialisasi dan Aktivitas Harian
Ayam Brahma termasuk ayam yang tenang dan tidak agresif. Mereka bisa dipelihara dalam kelompok kecil. Sediakan halaman atau area bermain terbuka agar ayam bisa beraktivitas dan berjemur di pagi hari.
Aktivitas fisik ini penting untuk menjaga kebugaran dan mencegah kegemukan berlebih.
Kesimpulan
Merawat ayam Brahma memerlukan perhatian lebih, terutama karena ukurannya yang besar dan bulunya yang lebat. Dengan menyediakan kandang yang nyaman, pakan bernutrisi, serta perawatan tubuh secara berkala, ayam Brahma Anda akan tumbuh sehat, aktif, dan tentu saja tampil menarik sebagai unggas hias yang memukau.